Tapi pada kebudayaan Jawa, orang menyebut cara itu dengan kata "Semedi". Menilik dari kata tersebut, Semedi berasal dari kata Samadhi yang juga berasal dari India. Agama Hindu dan Buddha yang berasal dari India lebih dulu merambah pulau Jawa daripada Islam. Mereka memperkenalkan cara untuk lebih khusuk menghadap ALLAH dengan jalan
Samadhi.
Namun, orang Jawa lebih suka untuk mempermudah pengucapan sehingga tidak sulit untuk diungkapkan. Akhirnya orang Jawa pun sepakat dengan kata "SEMEDI". Meski berbeda
ucapan, tetapi artinya sama antara Semedi, Tafakur dan Samadhi yang sama-sama berupaya untuk mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH.
Dan kata Semedi, Tafakur maupun Samadhi tersebut akhirnya disesuaikan dengan bahasa Indonesia yang akhirnya disebut Meditasi. Jadi, kita memiliki empat kata yakni Meditasi, Semedi, Samadhi dan Tafakur yang semuanya memiliki arti yang sama.
Sebenarnya, antara kata Semedi atau Samadhi dengan meditasi memiliki tingkat kata yang berbeda. Artinya, Semedi atau Samadhi memiliki tingkat arti yang lebih tinggi dibandingkan meditasi. Ada empat tahap tingkat untuk mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH dari dasar ke yang paling tinggi yakni perenungan, kontemplasi, meditasi dan
samadhi/semedi.
Perenungan
Untuk tingkat awal yakni Perenungan. Namanya saja, perenungan, maka yang dilakukan adalah berdiam diri dengan merenungkan penciptaan ALLAH. Dengan melakukan perenungan
itu, maka akan mampu memiliki wawasan bahwa GUSTI ALLAH itu Maha Besar karena telah menjaga keseimbangan alam semesta ini.
Kontemplasi
Kontemplasi merupakan upaya berdiam diri, tetapi lebih dalam dibandingkan perenungan. Artinya, upaya kontemplasi dilakukan sembari dibarengi dengan konsentrasi terhadap
ALLAH.
Meditasi
Sedangkan Meditasi juga berdiam diri, tetapi lebih terfokus pada relaksasi dan mencari ketentraman diri. Dengan hati yang tentram, maka akan mampu menggapai GUSTI
ALLAH.
Samadhi/Semedi
Samadhi atau Semedi merupakan langkah berdiam diri dengan khusuk berkonsentrasi penuh untuk menghadap GUSTI ALLAH. Kadang-kadang saking asyiknya melakukan Samadhi/Semedi, si pelaku akan lepas dari raganya. Hal ini di kepercayaan Jawa disebut "NGROGO SUKMO".
Kalau Anda masih dalam tahap perenungan, maka tidak usah berkecil hati. Teruskan usaha Anda dan yakinlah bahwa Anda akan bisa melakukannya. Yang lebih istimewa lagi,
tahap-tahap dalam berdiam diri untuk mendekatkan diri pada ALLAH itu apabila dilakukan setiap hari, maka Anda akan berhasil mendapatkan apa yang Anda cari.
GUSTI ALLAH sangat suka terhadap orang-orang yang berniat untuk mendekatkan diri padaNYA. Kalau tidak sekarang, kapan lagi Anda akan mendekatkan diri padaNYA? Ingat, umur kita hanya ALLAH sendiri yang tahu, kita manusia hanya menjalani saja.
0 komentar:
Posting Komentar