Kata NGALAM memiliki arti upaya manusia untuk mendekatkan diri dengan alam. Alam bisa menjadi sahabat manusia, tetapi alam pun bisa menjadi musuh bagi manusia. Dikatakan musuh apabila manusia merusak alam, dan sebagai timbal baliknya alam akan merusak kehidupan manusia itu sendiri. Namun bila manusia memelihara dan menyayangi alam, maka alam akan menjadi sahabat manusia tersebut.
Apa yang disebutkan di atas adalah tindakan yang akan terjadi jika manusia bersahabat atau memusuhi alam. Sementara kata NGALAM di sini adalah berkaitan dengan meditasi, semedi ataupun manekung. Dalam melakukan aktivitas meditasi, semedi ataupun manekung setiap pelaku senantiasa berhubungan dengan alam.
Jika meditasi, semedi ataupun manekung tersebut dilaksanakan di tempat terbuka, maka seseorang akan bisa merasakan setiap desiran angin yang bertiup sepoi-sepoi. Seolah-olah manusia tersebut berdialog dengan alam sebagai sesama makhluk GUSTI ALLAH.
Dengan NGALAM, seorang manusia memiliki insting ataupun naluri seperti halnya hewan. Hewan-hewan di hutan akan mengetahui sebuah gunung akan meletus. Nalurinya yang tajam akan mampu merasakan apa yang akan terjadi. Demikian pula dengan manusia yang mampu NGALAM. Tanda-tanda dari alam akan menunjukkan pada dirinya apa yang bakal terjadi. Pelaku spiritual yang sering NGALAM akan semakin dekat dengan GUSTI ALLAH.
Seperti diketahui, bagi pelaku spiritual, ada dua kitab yang bisa dipelajari. Kedua kitab tersebut adalah kitab garing (kering) dan kitab basah. Nah, kitab garing (kering) itu adalah kitab seperti Al Qur'an, Injil dll. Sementara kitab basah adalah alam semesta ini.
Seperti pernah disebutkan sebelumnya, bahwa hakekat hidup setiap manusia ada 2 yaitu:
1. Tansah manembah marang GUSTI ALLAH
2. Apik marang sak padha-padhaning ngaurip
Nah, di sini alam yang berisi tumbuhan dan hewan serta unsur-unsur lainnya juga makhluk (sak padha-padhaning ngaurip). Jika kita tidak bersahabat dengan alam, mampukah kita menghadapi amukan alam?
Selasa, 19 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- My Mind
- Blog ini merupakan embrio dari apa yang mungkin solilokui, nonfiksi, atau sesuatu di antara. Dengan semangkuk wawasan pribadi saya tentang spiritualitas, sejumput ilmu pengetahuan, stoples isu lingkungan hidup, beberapa rempah-rempah sastra, dan karung peristiwa sederhana dari kehidupan sehari-hari saya, ini adalah dapur telanjang di mana setiap orang diundang untuk menonton bagaimana saya menyulap dengan semua bahan. Ketika itu dilakukan, Anda dipersilahkan untuk memiliki rasa bebas dari apa pun yang melayani di meja. Mungkin, bersama-sama, kita bisa memberikan nama. akan kemana hidup ini.
Labels
- Agama (3)
- Eksplorasi Diri (10)
- Falsafah (1)
- Meditasi (3)
- Mengenal Alloh (4)
- Metafisika (22)
- Referensi (1)
Blog Archive
-
▼
2011
(45)
-
▼
Juli
(45)
- Apa itu Islam?
- Apa itu Agama ?
- DI MANAKAH LEVEL ANDA ?
- BAGAIMANA HARUS BERSERAH DIRI PADA TUHAN
- Apa Maksud Eling & Waspada ?
- MEMAHAMI JIWA, RAGA, SUKMA, NYAWA
- Mengolah dan Mempertajam Nurani
- Belenggu sebuah…Nama
- Kewajiban atau…..Kebutuhan ???
- Menjalani Kehidupan dengan sebuah “Kemauan”
- Sebuah baju bernama … Agama
- Bukti atau Proses……..
- Kenali Kekosongan dirimu……agar di isi oleh DiriNya
- Dirimu dan DiriNya…..
- Mengenal Cahaya Kehidupan (Nur Rajah Kalacakra )
- Yang Kau Cari Itu Ada di Dalam Dirimu Sendiri
- MENSYUKURI SETIAP KESULITAN
- DIMANAKAH SUMBER PENYAKITMU ?
- RAMADHAN, AJANG KULTIVASI DIRI MENJADI INSAN KAMIL
- Ada Sepotong Surga di Gunung Patuha
- SD Harintha, Pencetus Meditasi Hening
- Mensyukuri Musibah: Mampukah?
- Meditasi Hening, Perjalanan Menuju Alam Suwung
- Kiprah Jagat Alit dalam Keriuhan Semesta (Sebuah K...
- Kesaktian VS Kekhusyukkan
- Memahami " Ngalam "
- Membedakan Pingin dan Kersaning GUSTI
- Belajar dari Tri Dharma Priksa
- Cara Mencapai Titik Nol
- Tiga Hukum 'Ojo' untuk Dekati GUSTI ALLAH
- Memahami Sosok Pandawa & Kurawa di Tubuh Manusia
- Istana GUSTI ALLAH di Tubuh Anak Adam
- Membedakan Suara Hati
- Belajar Ilmu dari Alam
- Nyalakan "Lampu" Hati
- Sampurnaning Urip, Sampurnaning Pati
- Mencari SANG MAHA GHAIB
- Memahami Nyawa Shalat
- Empat Tingkat Mendekatkan Diri
- 3 Titipan GUSTI ALLAH
- Belajar Pada GURU SEJATI
- Belajarlah Mati Sebelum Kematian itu Datang
- Mepes Hawa Nafsu di Bulan SURO
- Dua Hakekat Hidup
- Sedulur Papat Antara Kejawen dan Islam
-
▼
Juli
(45)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar